Tinjauan Biomolekuler Dampak Anemia Defisiensi Zat Besi Terhadap Wanita Usia Subur

Authors

  • Andika Kurnia Putra Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
  • Agustyas Tjiptaningrum Bagian Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
  • Nur Ayu Virginia Irawati Bagian Anatomi, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
  • Dian Isti Angraini Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas dan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung

Keywords:

anemia defisiensi besi, biomolekuler, wanita usia subur

Abstract

Anemia defisiensi besi (ADB) merupakan jenis anemia gizi yang paling banyak ditemukan pada wanita usia subur (WUS) dan berpengaruh besar terhadap kondisi biomolekuler tubuh. Artikel ini bertujuan mengulas dampak ADB terhadap perubahan morfologi eritrosit, penurunan fungsi imun, dan peningkatan stres oksidatif. Tinjauan dilakukan dengan mengumpulkan dan menganalisis 11 artikel dari basis data ilmiah seperti PubMed, Google Scholar, dan ScienceDirect. Hasil artikel menunjukkan bahwa ADB menyebabkan perubahan bentuk eritrosit menjadi tidak normal seperti dakriosit, eliptosit, dan schistosit, serta penurunan kadar hemoglobin yang cukup signifikan. Selain itu, ADB berdampak negatif pada sistem kekebalan tubuh, terutama dengan menurunnya kemampuan fagosit, sel NK, serta produksi sitokin penting. Peningkatan stres oksidatif juga terdeteksi dari berkurangnya kapasitas antioksidan tubuh.

Downloads

Published

2025-06-17

Issue

Section

Articles